Jakarta – Sulton Mu’minah selaku Ketua GP Ansor Jakarta Selatan mengaku kecewa atas beredarnya surat imbauan yang mengatasnamakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jagakarsa, Jakarta Selatan yang meminta agar seluruh ta’mir masjid ataupun mushalla menolak tim sukses Ahok-Djarot menginjakkan kaki di masjid atau mushalla.
Baginya, apa yang disampaikan oleh Dewan Masjid Jagakarsa tersebut adalah perbuatan fatal. Terlebih dalam tanda tangan di surat tersebut, ada nama Ketua MUI Jagakarsa, Sulaiman Rohimin.
“Soal surat tersebut ada tanda tangan Ketua MUI Jagakarsa, perlu diketahui jika DMI dan MUI adalah institusi yang berbeda, jadi dalam surat menyurat pun kami menganggap itu kesalahan yang fatal,” kata Sulton saat dihubungi, Selasa (21/3/2017).
Sulton lantas menyayangkan julukan Fasiq yang dialamatkan kepada para pendukung Ahok-Djarot, seperti yang dituangkan dalam surat imbauan itu.
“Yang sangat kami sesalkan seorang ketua DMI menyebut dalam surat tersebut orang muslim yang mendukung salah satu paslon dengan kata-kata fasiq, hanya karna perbedaan pandangan politik,” pungkasnya.
Sulton melanjutkan, jika surat tersebut dikeluarkan oleh DMI Jagakarsa, maka surat tersebut sangat serampangan, mulai dari konteks sosialnya, sampai ke konteks pencatutan tafsir Al Quran Surat At-Taubah ayat 18.
Bahkan Sulton menganggap isi surat tersebut hanya sebatas kepentingan oknum tertentu saja, bukan berdasarkan hasil keputusan organisasi atau lembaga DMI melalui rapat dan kajian secara komprehensif dan objektif.
Baca juga: Anies Bersyukur Kinerjanya Sebagai Menteri Masih Dinilai Baik
“Apa keputusan himbauan tersebut melalui hasil rapat pengurus DMI atau hanya keputusan seorang ketua DMI jagakarsa?,” tandas Sulton. (Yayan – www.harianindo.com)