Jakarta – Program Kartu Jakarta Lansia (KJL) yang kembali diperdengarkan oleh Calon Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jelang pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI 2017 mendatang, membuat Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa heran. Pasalnya, program tersebut sebelumnya pernah ditolak.
“Kalau sekarang karena mau pemilihan lalu ada penyesuaian-penyesuaian, rakyat saya rasa bisa menilai,” ujar Anies saat berkampanye di Lapangan Kincir, Rawasari Barat, Cempaka Putih, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2017).
Anies pun memberikan pendapatnya guna menanggapi informasi yang disampaikan oleh salah seorang warga bernama Daeng Bitu. Warga asal Rawasari tersebut meminta Anies-Sandi nantinya juga ikut mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap para lansia.
“Pak, ada KJL, ada sebuah fenomena di masyarakat, tolong diantisipasi. Gubernur dulunya menolak, tapi kenapa saat kampanye digulirkan. Saya selaku tokoh masyarakat, minta diperhatikan. Jangan sampai mengecewakan,” ujar Daeng.
Terkait permintaan tersebut, mantan menteri pendidikan dasar dan kebudayaan tersebut menyatakan jika pihaknya sebenarnya juga telah memiliki program untuk lansia. Para lansia yang ada di DKI Jakarta nantinya akan diberi bantuan tunai senilai Rp 300 ribu tiap bulannya. Disamping itu juga, akan diberikan bantuan pelayanan kesehatan.
Baca Juga : Tak Penuhi Panggilan Polisi, Raja Juli Antoni Minta Sandiaga Belajar Dari Ahok
“Yang terpenting kepada lansia adalah pelayanan kesehatan. Kami ingin memastikan warga lansia itu kesehatannya terjaga, dengan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga. Mengecek secara rutin kesehatan mereka,” tutur Anies.
(bimbim – www.harianindo.com)