Jakarta – Seperti diketahui belakangan ini muncul gerakan Tamasya Al Maidah. Gerakan tersebut adalah salah satu bagian dari Aksi Bela Islam. Aplikasi Tamasya Al Maidah tersebut kini bisa diunduh di Google Playstore. Gerakan Tamasya Al-Maidah tersebut dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan digelar pada (19/4/2017) mendatang, menuai reaksi dari sejumlah pihak.

Politikus Gerindra, Ahmad Riza Patria
Salah satunya adalah Partai Gerindra yang mengusung duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI. Partai Gerindra mengaku ikut resah dengan gerakan yang disebut-sebut untuk mengawal tempat pemungutan suara (TPS) tersebut. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menjelaskan bahwa niat mengawal Pilkada DKI agar berlangsung baik tentu patut diapresiasi. Akan tetapi, dia mengimbau agar upaya tersebut tidak dilakukan secara belebihan.
“Kalau semua orang daerah dihadirkan ke Jakarta bukannya kondusif tapi menghadirkan kegaduhan yang baru, cekaman yang baru,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/3).
Menurut Riza, sudah ada panitia pengawas dan saksi-saksi dari parpol untuk menjaga TPS. Oleh sebab itu, lebih baik pengawasan dipercayakan kepada pihak penyelenggara pemilu seperi KPU, Bawaslu dan tim sukses untuk menjadi saksi ataupun pemantau masing-masing calon.
Baca Juga : Dukung Anies-Sandi, PAN Sudah Minta Ijin Megawati dan Jokowi
“Kalau semua kita hadirkan sampai kepala daerah ke Jakarta nanti menimbulkan kegaduhan gitu loh,” sebut dia.
“Masyarakat seluruh Indonesia percayakanlah kepada Jakarta,” pungkas Riza yang juga wakil ketua komisi II DPR itu.
(bimbim – www.harianindo.com)