Jakarta – Terkait maraknya beredar ajakan untuk mengikuti “Tamasya Al Maidah” di media sosial, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengikutinya karena tempat pemungutan suara (TPS) akan dijaga oleh aparat dari kepolisian dan TNI.
“Kami imbau kami larang, enggak usah itu dilakukan,” kata Suntana, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/3/2017).
Suntana juga menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada DKI putaran kedua yang akan dilakukan pada 19 April 2017 mendatang tidak akan berbeda dengan saat pencoblosan putaran pertama lalu.
Masyarakat juga tidak perlu mengkhawatirkan kemungkinan adanya kecurangan karena polisi dan TNI akan menjaga 13.023 TPS pada hari pencoblosan nanti.
“Kami telusuri siapa yang beri imbauan (Tamasya Al-Maidah) itu, kami juga imbau masyarakat enggak perlu datang, pengamanan kami jaga dengan kerja sama instansi terkait,” ujar Suntana.
Seperti diketahui, di media sosial beredar poster ajakan untuk ikut dalam Tamasya Al Maidah dari kelompok yang menyebut dirinya Gerakan Kemenangan Jakarta (Gema Jakarta) dengan mengajak warga di luar Jakarta untuk iktu mengawal TPS saat pencoblosan.
Nantinya, para peserta pria yang mengikuti diharapkan mengenakan kemeja putih dan songkok hitam, sedangkan yang perempuan akan mengenakan gamis dan berjilbab warna gelap.
(samsul arifin – www.harianindo.com)