Jakarta – Sebuah studi menyatakan jika mengonsumsi secangkir teh dapat menurunkan risiko demensia sebanyak 50 persen. Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Nutrition, Health & Aging tersebut mengindikasi bahwa minuman tersebut dapat mengurangi risiko penggumpalan racun dalam otak pada pembawa gen demensia sebesar 86 persen.
Para ilmuwan dari National University of Singapore mengungkapkan bahwa kandungan katekin dan theaflavin pada aun teh, baik teh hijau atau teh hitam, berperan sebagai anti-inflamasi dan antioksidan.
“Kandungan tersebut membantu melindungi otak dari kerusakan vaskular dan neurodegenarasi,” ucap pemimpin studi dr. Feng Lei, Selasa (21/3/2017).
dr. Feng Lei menambahkan, gaya hidup yang biasa minum teh setiap hari dapat mengurangi risiko perkembangan gangguan neurokognitif di masa tua.
Studi itu menganalisa 957 orang dewasa berusia 55 tahun selama 12 tahun dan mengumpulkan beberapa informasi seputar gaya hidup, riwayat medis, dan kegiatan fisik mereka.
Fungsi kognitif para partisipan diperiksa setiap dua tahun sekali menggunakan alat yang telah terstandarisasi.
Baca juga: Tak Selamanya Penyebab Nyeri Payudara itu Kanker
Alhasil, konsumsi teh jangka panjang terbukti membantu memenuhi tubuh dengan antioksidan dan meningkatkan fungsi kognitif. (Yayan – www.harianindo.com)