Jakarta – Tepat pada Senin, 20 Maret 2017 Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-West-Papua) menggelar unjuk rasa didepan kantor Freeport, Kuningan, Jakarta Selatan. Massa aksi tersebut terdiri dari puluhan orang. Mereka pun terlihat dikawal oleh aparat kepolisian. Mereka menuntut agar Freeport ditutup guna mengatasi kisruh antara Freeport dan pemerintah Indonesia.
“Rakyat dan bangsa West Papua sudah terlalu lama dirampok,” ujar salah satu perwakilan dari Front Rakyat Indonesia untuk West Papua, Surya Anta di lokasi.
Dari puluhan orang itu, beberapa di antara mereka ada yang melakukan aksi hanya menggunakan koteka saja. Berdasarkan pantauan, mereka yang melakukan aksi dengan hanya memakai koteka itu bukan hanya pria, tapi juga wanita.
Jika dilihat sekilas, tidak terlalu terlihat kalau mereka ternyata hanya memakai koteka. Hal itu lantaran mereka yang hanya memakai koteka mewarnai tubuh mereka dengan cat.
Baca juga : Mahasiswa Desak Pemerintah Ambil Alih Freeport
Aksi mereka sendiri sempat menarik beberapa pejalan kaki yang melintas, bahkan membuat kemacetan yang cukup panjang. Selain karena ada yang melakukan aksi hanya dengan koteka, mereka juga melontarkan teriakan-teriakan yang menarik perhatian pejalan kaki. (Icha – www.harianindo.com)