Jakarta – Presiden Joko Widodo pernah mengeluarkan sebuah wacana terkait pemindahan ibukota ke Palangkaraya. Mungkin sempat terbesit di dalam benak Presiden Jokowi bahwa Jakarta sudah tidak lagi cocok jadi ibukota negara. Namun, apabila ibu kota benar-benar dipindah, lantas karakteristik kota apakah yang cocok untuk Jakarta dengan segala kesemrawutannya?
“Jakarta cocok jadi kota bisnis, kota dagang gitu ya. Kayak New York atau LA (Los Angeles),” ujar Pakar Tata Kota dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Denny Zulkaidi, Sabtu (18/3/2017).
Denny menjelaskan bahwa sebenarnya jika berkaca dari negara-negara maju di luar negeri, pusat pemerintahan itu dipisahkan dengan daerah bisnis. Denny pun mencontohkan negara adidaya, Amerika Serikat. Kota bisnis yang begitu luas terpusat di New York. Sedangkan, ibukotanya sendiri terletak di Washington DC, sebuah kota yang tak begitu besar. Begitu pun untuk tingkat provinsinya. Kota besar dan ibukota seyogyanya dibuat terpisah
“Pusat pemerintahan dengan bisnis ya jangan terlalu dekatlah. Kalau bisnis ya jalan aja sendiri. Enggak perlu support, backup, beking dari pejabat,” terangnya.
Baca Juga : Orang Dekat Soeharto Bantah Klaim Pihak Ahok Telah Didukung Probosutedjo
“Misalnya di California, itu kota besarnya Los Angeles, tapi ibukotanya Sacramento. Kalau kita kan banyak yang merangkap, ibukota sekalian kota besarnya. Surabaya contohnya ibukota plus kota besarnya di Jawa Timur,” paparnya.
“Yang di Indonesia kan susahnya pusat bisnis sama pemerintahan sangat dekat,” tandasnya.
(bimbim – www.harianindo.com)