Jakarta – Salah satu cara yang paling umum dilakukan oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan yakni membatasi asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Namun yang perlu diingat, mengurangi jenis makanan tertentu belum tentu akan berguna dalam program pengurangan berat badan, tapi justru memberikan efek yang sebaliknya.
Dikutip dari Body and Soul, Kamis (16/3/2017), seorang ahli nutrisi yang juga penulis buku “What’s Eating You?”, Kathleen Alleaume, mengatakan bahwa mengganti asupan karbohidrat atau makanan padat dengan jus akan berakibat sebaliknya bila dilakukan secara berlebihan.
“Mengganti makanan padat dengan jus dalam jangka panjang dapat membuat Anda kekurangan nutrisi penting. Anda juga cenderung jadi mengkonsumsi gula berlebihan. Terlebih jika Anda membuat jus dengan tambahan pemanis. Kebiasaan ini malah bisa membuat asupan kalori Anda jadi berlebihan,” jelas Kathleen Alleaume.
Tidak mengkonsumsi atau mengurangi asupan karbohidrat secara drastis justru akan membuat tubuh menjadi lemas dan mudah lapar. Sehingga jumlah makanan yang dimakan pada jam berikutnya justru menjadi makin banyak.
Lebih baik pilihlah sumber karbohidrat yang tepat dan tinggi serat, seperti gandum, kacang-kacangan, atau beras merah. Jenis karbohidrat ini akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
“Kebiasaan ‘sehat’ lain yang keliru adalah mengkonsumsi banyak-banyak makanan rendah lemak. Sayangnya makanan rendah lemak yang dijual seringkali dikemas dengan pati halus dan gula untuk mengompensasi kurangnya rasa, sehingga membuat Anda ketagihan,” ujar Alleaume.
Gantilah produk rendah lemak itu dengan camilan sumber lemak seperti apel dengan selai kacang, almond dengan yoghurt, atau oat dan alpukat.
(samsul arifin – www.harianindo.com)