Jakarta – China mendapatkan porsi nilai investasi yang luar biasa besar dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, setelah kunjungannya ketiga negara yakni Malaysia, Indonesia, dan China.
Pada saat berada di China, Raja Salman dan rombongan berhasil menandatangani kesepakatan kerjasama bisnis senilai USD 65 miliar atau setara dengan Rp 864,5 triliun.
Diantara kesepakatan kerjasama tersebut termasuk antara antara perusahaan raksasa Arab Saudi, Aramco dan perusahaan China Norinco, guna membangun kilang minyak di China.
Demikian juga SABIC (Saudi Basic Industries Corp) dan Sinopec yang sepakat untuk mengembangkan proyek petrokimia di China dan Arab Saudi.
Bandingkan dengan kesepakatan yang dilakukan oleh Arab Saudi dengan Indonesia dan Malaysia yang masing-masing ‘hanya’ bernilai USD 7 miliar atau setara Rp 93,3 triliun.
Indonesia sebenarnya berharap bisa mendapatkan investasi hingga USD 25 miliar, namun realisasinya hanya USD 7 miliar.
Salah satu kesepakatan paling besar antara Indonesia dan Arab Saudi yakni kerjasama antara PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Aramco, terkait pembangunan Kilang Cilacap.
(samsul arifin – www.harianindo.com)