Jakarta – Hal paling menakutkan yang tidak ingin dirasakan oleh para pria adalah disfungsi ereksi. Gangguan ini ternyata terkait dengan kekurangan vitamin D yang dikonsumsi setiap harinya.
Menurut sebuah hasil studi yang dilakukan terhadap 143 orang pria dengan berbagai tingkat gangguan disfungsi ereksi, terungkap bahwa hampir 50 persen ternyata menderita kekurangan vitamin D.
Dari penelitian tersebut juga menemukan, kasus dengan disfungsi ereksi paling parah dialami oleh pria yang mempunyai kadar kekurangan vitamin D 24 persen lebih rendah, dibandingkan pria dengan disfungsi ereksi ringan.
Menurut penulis studi Alessandra Barassi, M.D dan tim penelitiannya, kekurangan vitamin D pada pria dapat memicu produksi radikal bebas yang disebut ion superoksida. Radikal bebas ini kemudian menguras oksida nitrat dalam tubuh. Oksida nitrat sendiri adalah molekul yang membantu pembuluh darah agar berfungsi dengan baik. Karena oksida nitrat terkuras, pria kemudian mengalami gangguan ereksi.
Pendapat ini juga dibenarkan oleh Larry Lipshultz, M.D., konsultan urologi Men’s Health.
“Nitrat oksida membuat pembuluh darah rileks sehingga aliran darah lancar dan pria bisa berfungsi normal,” kata Larry Lipshultz.
(samsul arifin – www.harianindo.com)