Jakarta – Habib Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan selaku Ketua Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (Jatman), telah membaiat seribu santrinya dalam rangka memperingati Hari Santri yang digelar di halaman Masjid Baiturrahim, Tengguli, Bangsri, Jepara, Kamis (27/10/2017).
Ketika itu, Habib Luthfi juga memberikan ceramahnya. Dalam ceramah tersebut, ia mengingatkan kepada para pemuda agar memahami seputar sejarah baik sejarah pahlawan kenegaraan maupun sejarah Walisongo sehingga kecintaannya tidak mudah dikendorkan oleh pihak-pihak lain.
“Para pemuda harus tahu sejarah!” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama pula, Habib sepuh tersebut juga menekankan kepada kaum muslimin agar tidak mudah terprovokasi tentang isu Syiah yang ditebar oleh oknum yang tak bertanggungjawab belakangan ini. Kemudian ia menjelaskan panjang lebar mengapa isu Syiah tersebut ditebar.
Baca Juga : Para Pejabat Era SBY Muncul Di Sidang Kasus e-KTP
“Isu Syiah ini dibuat supaya antara kiai dan habaib pecah, supaya orang tidak lagi percaya dengan Walisongo karena Walisongo itu keturunan Sayyidina Ali. Kalau orang sudah tidak percaya Walisongo maka akan kehilangan sejarah, Jika sejarah hilang, akan mudah dihancurkan,” tandasnya kembali.
(bimbim – www.harianindo.com)