Doha – Proses adaptasi Jorge Lorenzo di atas motor Desmosedici GP berjalan tak mudah. Hal itu melatari keraguan Lorenzo untuk bisa menjadi juara pada seri perdana MotoGP 2017 di Qatar pada 26 Maret mendatang.
Pembalap anyar Ducati ini memang membuat kemajuan saat tes pramusim di Sepang pada awal Februari lalu. Namun, dia masih terpaut jauh saat tes di Losail, Qatar, pada akhir pekan kemarin. Saat hari kedua, Lorenzo berada di posisi kedelapan, atau lebih lambat 0,889 detik dari penggantinya di Yamaha, Maverick Vinales.
Berdasarkan hasil tes, Lorenzo pun tak yakin akan peluangnya untuk finis di podium teratas. “Untuk saat ini, saya pikir sulit bagi saya dan motor ini untuk menang di sini (Losail). Saya akan katakan kepada Anda lagi nanti, tapi sekarang ini saya melihatnya sangat sulit,” ujar Lorenzo sebagaimana diberitakan Motorsport pada Rabu (15/3/2017).
“Tapi Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi. Itu tergantung pada kondisi dan banyak hal. Ban akan penting bagi kami,” lanjut pembalap berpaspor Spanyol tersebut.
Saat hari kedua pengujian di Losail, Lorenzo menjadi salah satu pembalap yang tidak menyelesaikan tes dengan memakai ban kompon soft. Tingginya kelembaban trek Sirkuit Losail diklaim sebagai penyebab menurunnya performa.
“Sayangnya, dengan ban yang sama, tingginya kelembapan dan trek yang sangat dingin, semua Ducati lebih kesulitan dibandingkan pabrikan lainnya. Saya satu-satunya yang tidak memakai ban baru. Hampir semua pembalap memakai ban baru, dan mereka membuat peningkatan besar. Jadi, mereka menyalip saya di klasifikasi. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)