Jakarta – Tidur memang menjadi sangat penting bagi kekebalan tubuh manusia. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa individu yang kurang tidur memiliki risiko tinggi terserang penyakit.
Pasalnya, ketika tidur, secara keseluruhan tubuh melakukan regenerasi. Oleh karena itu, tidur selalu menjadi solusi jika seorang mengalami kelelahan.
Nathaniel Watson, seorang ahli saraf dan spesialis tidur di University of Washington School of Medicine, memberikan penjelasan terkait pentingnya tidur bagi kesehatan.
Studi terbarunya menunjukkan bahwa pada tubuh yang kurang tidur, akan menghalangi proses tertentu dalam DNA pada sistem kekebalan tubuh. Sistem tersebut bertanggung jawab untuk melawan infeksi, seperti flu dan pilek, serta penyakit kronis.
“Sistem kekebalan tubuh Anda tidak berfungsi ketika Anda kurang tidur,” tutur Watson, seperti yang dilansir Huffingtonpost.
Dalam penelitian ini melibatkan sebelas pasang kembar identik. Pasangan kembar tersebut diminta melakukan dua hal yang berbeda terkait waktu tidur.
Kembar pertama melaporkan tidur setidaknya tujuh jam per malam, sementara kembarannya, tidur sekitar satu jam lebih sedikit.
Alasan dipilih responden kembar identik, hal itu dilakukan untuk membantu mengontrol fakta bahwa kebutuhan tidur tiap-tiap orang berbeda-beda. Watson menjelaskan bahwa penelitian dengan kembar identik adalah skenario untuk mendapatkan perbandingan terbaik.
Responden kembar cukup mudah dalam prosesnya, para peneliti mengambil sampel darah masing-masing responden pada akhir studi. Sampel darah tersebut mengungkap bahwa sistem kekebalan tubuh kembar yang kurang tidur, cenderung kurang lebih aktif daripada kembar yang tidur cukup.
Baca juga: Panduan Parenting, Otak Anak Bisa Terganggu Karena Kurang Tidur
Dalam mengontrol faktor potensial lainnya yang dapat memengaruhi kebutuhan tidur dan kesehatan kekebalan tubuh, para peneliti melakukan pengecualian terhadap penderita diabetes, depresi atau masalah kesehatan mental lainnya termasuk gangguan tidur. (Rere – www.harianindo.com)