Manado – Tahun ini Mentri Pendidikan Indonesia memang akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer. Namun kenyataannya, masih saja ada kendala terkait diterapkannya UNBK.
Di Kota Manado, dari 90 SMP, hanya enam yang siap. Lima di antaranya milik swasta. SMP milik pemerintah hanya satu. Yakni SMP Negeri 1 Manado. Itupun harus numpang dengan SMK Negeri 1 Manado. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado Dr Deysie Lumowa mengatakan sekolah yang mengikuti UNBK ini sudah dipersiapkan sebelumnya.
“Penyelenggara UNBK harus benar-benar siap. Baik dari segi fasilitas, jaringan, hingga pendamping nanti,” tutur Lumowa.
Mantan Kepsek SMA N 1 Manado ini mengingatkan masing-masing sekolah yang sudah diamanatkan mengikuti UNBK wajib melakukan sosialisasi pada para siswa termasuk guru agar tak ada kesalahan nantinya.
Ia berharap melalui sosialisasi tersebut akan terlihat apa hambatan yang kemungkinan bisa terjadi di hari H nanti.
Menurutnya, selain SMP 1 Manado, lima sekolah swasta lain yang bakal jadi penyelenggara UNBK adalah SMP Eben Haezer 1, SMP Eben Heazer 2, SMP Dian Harapan, SMP Frater Don Bosco.
Sekolah yang akan menghadapi UNBK telah ditinjau langsung Kepala Bidang SMP beserta staf. Karena mereka harus ada persiapan lebih baik.
“Semoga saja di hari pelaksanaan listrik tidak padam, jaringan oke, dan UNBK bisa berjalan lancar. Karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita,” pungkas Lumowa.
Baca juga : Sejumlah SMA di Nganjuk Harus Pinjam Laptop Siswa Agar Bisa Gelar UNBK
Di samping itu sejumlah orang tua siswa berharap UNBK ini disosialisasikan dengan baik pada murid-murid, agar tak terjadi kesalahan nanti. (Icha – www.harianindo.com)