Jakarta – Menjelang putaran kedua pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta, Calon Gubernur DKI, Anies Baswedan menyebut adanya lelucon. Hal yang dianggap Anies sebagai banyolan adalah terkait dengan pelaporan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya, Anies Baswedan telah dilaporkan atas dugaan penyelewengan dana proyek Frankfurt Book Fair tahun 2015 senilai Rp 146 miliar. Pelaporan dirinya ke KPK tersebut tak ingin ditanggapinya dengan serius.
“Kalau saya lihat, (pelaporan) ini lucu-lucuan pilkada saja. Selalu ada yang meriah-meriah seperti ini. Harap bersabar, ini ujian,” kata Anies usai salat Jumat di Masjid Al Mughni, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017).
Menurut Anies, dirinya tak ingin menjelaskan lebih jauh terkait dengan penyelenggaran festival buku di Jerman tersebut. Dia meminta kepada pelapor untuk menjelaskan hal tersebut. Ketika ditanya mengenai anggaran kegiatan Frankfurt Book Fair tahun 2015 tersebut, Anies menjelaskan bahwa hal itu bisa dilihat dari laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kalau ada masalah, harusnya ada laporan dari kemarin-kemarin. Kan yang audit BPK,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Anies menambahkan bahwa dirinya akan mencoba untuk bersabar dalam menghadapi kabar-kabar miring yang menimpanya menjalang putaran dua pilkada DKI. Pasangan Anies, Sandiaga Uno pun juga diterpa oleh isu miring. Ada yang menyebut bahwa Sandi dipanggil oleh kepolisian sebagai saksi atas kasus pencemaran nama baik.
Baca Juga : Majikan Yang Menyiksa Pembantu Hingga Tewas Dijatuhi Vonis Mati
“Macam-macam ya. Ya saya, ya Sandi. Lucu-lucu aja itu. saya mengharap dan mengimbau kepada semua untuk sabar,” katanya.
(bimbim – www.harianindo.com)