Jakarta – Menurut Pemprov DKI Jakarta, jika 17 pulau reklamasi selesai dibangun, hal tersebut bisa berpotensi menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Potensi tersebut berdasarkan pada Kajian lingkungan hidup Strategis (KLHS) yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI guna melanjutkan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Tuty Kusumawati selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, menjelaskan bahwa pihaknya telah menghitung dampak positif proyek reklamasi bagi penyerapan sumber daya manusia.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati
“Ada potensi manfaat proyek reklamasi (untuk tenaga kerja),” ujar Tuty di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2017).
Dalam pembangunan Pulau A dan B dengan luas pengembangan baru seluas 459 hektar, serta pembangunan Pulau C, D, dan E dengan luas 872 hektar, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.000 orang. Penyerapan tenaga kerja tersebut diambil dari penduduk sekitar di Kelurahan Kapuk Muara dan Kelurahan Kalam Muara. Untuk pembangunan Pulau F dengan luas 190 hektar, potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak kurang lebih 300 orang dari Kelurahan Pluit.
Pembangunan Pulau G dengan luas 161 hektar, potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 117 orang. Sedangkan pembangunan Pulau H dengan luas 63 hektar mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 300 orang. Dari kajian yang dilakukan, Tuty memprediksi tenaga kerja yang terserap dari pembangunan delapaan pulau setelah pulau selesai dibangun sebanyak 380.277 pekerja. Untuk pembangunan Pulau I seluas 405 hektar, Pemrov DKI memprediksi potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 687 orang yang berasal dari penduduk Kelurahan Ancol.
Sedangkan untuk pembangunan Pulau K yang seluas 32 hektar sendiri diprediksi sanggup menyerap tenaga kerja sebanyak 140 orang. Pembangunan Pulau J seluas 316 hektar dan Pulau L dan M dengan luas 1.024 hektar yang memerlukan pekerja mencapai ratusan orang.
Baca Juga : Di Amerika Serikat, #SkipChallenge Sudah Merenggut 82 Nyawa
Saat pulau itu selesai dibangun, potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 565.865 orang. Sedangkan jika pembangunan Pulau N, O, P, seluas 1.587 hektar telah dibangun, potensi lapangan kerja yang terserap sebanyak 282.091 orang. Total potensi penyerapan tenaga kerja saat 17 pulau selesai dibangun sebanyak 1.228.228 orang pekerja.
(bimbim – www.harianindo.com)