Manila – Para pembuat kebijakan di Filipina menolak penunjukkan Perfecto Yasay sebagai menteri luar negeri. Pemecatan ini diputuskan usai para senator menemukan fakta bahwa Yasay pernah menjadi warga Amerika Serikat (AS).
Keputusan itu diambil Kongres yang tergabung di dalam Komisi Pengangkatan (Komisyon sa Paghirang) pada Rabu 8 Maret 2017. Namun, keputusan ini dilaporkan membuat kebingungan di dalam perpolitikan Filipina sebab juru bicara kementerian luar negeri mengklaim masih belum jelas apakah keputusan itu membuat Yasay dicopot dari jabatannya atau tidak.
“Ia tidak menceritakan yang sebenarnya. Ia tidak terus terang dengan pada sesi tanya jawab dalam pemeriksaan,” tutur Senator Panfilo Lacson sebagaimana diberitakan AFP pada Kamis (9/3/2017).
Pada pemeriksaan awal, para anggota komisi menanyakannya mengenai apakah ia pernah menjadi warga AS atau tidak. Yasay menjawab ia tidak pernah.
Namun, Yasay kembali dipanggil pihak komisi pada Rabu dan diberi pertanyaan mengenai dokumen yang memperlihatkan bukti bahwa ia pernah menjadi warga AS pada 1986. Dokumen tersebut juga menyatakan, Yasay mencabut status tersebut hanya berselang beberapa hari sebelum penunjukkannya sebagai menteri luar negeri.
Yasay akhirnya meminta maaf atas tindakannya itu dan menjelaskan alasannya berbohong. “Saya mungkin tidak sepenuhnya mengungkapkan apa yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tapi ini normal di proses seperti ini. Anda menjadi gugup, sehingga anda memberikan jawaban yang Anda tidak maksudkan,” jelas Yasay. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)