Jakarta – Sumarsono kini kembali menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) gubernur DKI Jakarta. Dia menegaskan tidak akan melakukan relokasi untuk kelanjutkan normalisasi kali. Hal tersebut berlangsung selama pihaknya menggantikan tugas sebagai orang nomor satu di Jakarta.
Sumarsono menjelaskan, dia ingin menciptakan suasana kondusif selama proses Pilkada DKI Jakarta putaran kedua berlangsung. Sumarsono mengatakan, selama menjabat sebagai Plt, Sumarsono ditugaskan untuk menjaga stabilitas keamanan jelang pilkada. Dikhawatirkan dengan adanya kebijakan relokasi, bisa membuat kegaduhan.
“Saya berharap mungkin selama pilkada sampai selesai pilkada nggak ada relokasi, supaya menciptakan iklim kondusif. Tidak akan dilakukan menjelang pilkada,” ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).
Sumarsono menambahkan, selama lebih kurang satu bulan menjabat, dia tidak memprioritaskan kebijakan relokasi sebagai program kerja yang harus dilakukan. Sumarsono hanya akan fokus untuk menjalankan fungsi pemerintahan sepeninggal Gubernur-Wakil Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang sedang cuti kampanye pilkada.
Baca juga: Sandiaga Bakal Adopsi Program Milik Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni
“Prioritas saya, saya didesak waktu satu bulan lebih sedikit, fokus kepada suksesnya pilkada, ketentraman pemerintahan dan fungsi menjalankan pemerintahan di DKI. Jadi yang lain-lain selama tidak jadi prioritas di jaman saya, saya tidak tangani dulu,” ujar Sumarsono.
Salah satu wilayah yang saat ini masih terdampak banjir ialah wilayah Cipinang Melayu. Ahok sebelumnya berencana untuk melakukan normalisasi di kawasan tersebut. Hal itu mengakibatkan warga di kawasan itu harus direlokasi. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)