Sidoarjo – Massa yang diketahui berasal dari Gerakan Pemuda Ansor berupaya membubarkan tabligh akbar dai kondang, Ustadz Khalid Basalamah di Masjid Shalahuddin, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/3/2017), pagi.
Protes tersebut dilakukan karena materi dakwah Ustadz Khalid dinilai bernada provokasi dan ujaran kebencian (hate speech).
Seperti dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Sidoarjo, Rizza Ali Faizin menilai ceramah Ustadz Khalid menjelek-jelekkan aliran tertentu.
Hal tersebut tak diinginkan oleh GP Ansor karena dinilai berpotensi menimbulkan permusuhan di masyarakat.
Menurut Rizza, GP Ansor tidak mempermasalahkan kegiatan tersebt.
Meski demikian, materi mengkafirkan orang tanpa klarifikasi diakui sangat merugikan.
Baca juga: Warga NU di Surabaya Tolak Ceramah Ustad Khalid Basalamah Yang Disebut Sebagai Ulama Wahabi
“Yang kami sayangkan adalah penyampaian dan materinya itu cenderung mendiskreditkan aliran tertentu. Di NU dan Ansor itu selalu terbiasa klarifikasi atau tabayun. Sedangkan Khalid Basalamah itu menyatakan ini kafir, haram dan lain sebagainya. Bahkan untuk pemanggilan Sayyidina untuk Nabi Muhammad juga tidak diperbolehkan olehnya,” kata Rizza sebagaimana dilansir dari Nu.or.id. (Yayan – www.harianindo.com)