Jakarta – Pada acara Rapat Pleno Penetapan Calon Pilkada DKI Putaran Kedua yang diselenggarakan oleh KPU DKI pada Sabtu (4/3/2017) malam, pasangan cagub dan cawagub petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat memutuskan meninggalkan lokasi karena acara tidak segera dimulai.
Terkait hal ini, Anies Baswedan merasa tidak ada yang perlu dikomentari karena dirinya bersama Sandiaga Uno hanya fokus kepada Pilkada dan mengikuti aturan KPU.
“Oh, nggak ada komentar. Kita fokus di Pilkada, kami di dalam diatur seluruhnya oleh KPU. Temen-teman lihat kita datang tadi, diarahkan oleh KPU, sudah ada ruangnya, dipanggil KPU kita masuk, kita masuk,” kata Anies di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3/2017).
Karena itu, Anies menyerahkan sepenuhnya kepada penilaian masyarakat jika ada hal-hal yang dianggap tidak tertib dalam proses pilkada.
“Kalau kami itu fokusnya bagaimana pilkada itu benar-benar bermanfaat buat rakyat. Yang penting kita semua tertib, berjalan dengan baik dan selebihnya biarkan rakyat yang menilai. Buat kami pokoknya kami taat pada yang diatur oleh KPU,” pungkasnya.
Ahok-Djarot yang telah datang sejak pukul 19.00 WIB memutuskan untuk meninggalkan lokasi karena acara tidak juga segera dimulai.
“Mohon maaf, ini kita melihat ada ketidakprofesionalan dari KPU DKI. Kami benar-benar menghargai undangan dari KPU dan kami datang tepat waktu sehingga kami harus mengalahkan beberapa acara yang harusnya kami hadiri malam ini,” jelas Djarot.
(samsul arifin – www.harianindo.com)