Jakarta – Pastinya, Pilkada DKI Jakarta akan berpengaruh kepada sejumlah kalangan masyarakat, khususnya masyarakat DKI Jakarta sendiri. Bahkan, pemilihan tersebut bisa berpeluang untuk memicu konflik hingga berujung permusuhan dan perpecahan.
Terkait dengan hal tersebut, Sandiaga Uno pun mencoba untuk mengimbau kepada masyarakat agar bisa tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Sandi juga mengimbau warga agar tidak mudah terbawa perasaan dengan berbagai isu yang kerap meliputi jalannya Pilkada.
“Kita prihatin karena pilkada masyarakat berpecah. Jangan dibawa baperlah, santai saja. Jakarta juga bakal oke-oke juga kalau nggak dipimpin Pak Basuki, nggak akan jadi terpuruk. Nggak tiba-tiba semua beres kan. Harus sama-sama memastikan ini kerja bareng kolaboratif,” ujar Sandiaga.
Menurut Cawagub DKI pasangan Anies Baswedan tersebut, jika nanti dirinya dan Anies terpilih, ia tidak akan menghapus program Gubernur sebelumnya. Ia juga berharap bisa merangkul semua pihak dengan baik. Lebih lanjut lagi, Sandiaga juga sempat berbicara terkait dengan berita hoax hingga kampanye hitam, yang memang sering terjadi di ajang Pilkada.
“Kita ini bukan hanya memimpin pasukan Anies-Sandi, tapi bagi semua merangkul semua pihak, bukan hanya pendukung Mas Agus dan Mpok Sylvi, ada saatnya nanti dikasih amanah memimpin kota Jakarta kita harus merangkul pendukung Pak Basuki juga,” imbuhnya. “Saya bilang nggak ada KJP dan KJS akan dihapus kalau ganti Pak Basuki ke Pak Anies, nggak saya bilang nggak kita akan teruskan fasilitas dan manfaatnya.”
Baca Juga : Pemprov Jabar Sudah Membuka Pendaftaran Bagi Warga Yang Ingin Mudik Gratis Lebaran 2017
“Kita lawan isu bohong harus jangan gunakan black campaign malah kita gunakan menebar kebaikan, misalnya setiap kesempatan masyarakat, saya anjurkan untuk menebar kebaikan. Banyak sekali warga yang mampu dihasut karena berita-berita negatif. Padahal kita jangan api lawan api, api harus lawan kesejukan,” pungkas Sandiaga.
(bimbim – www.harianindo.com)