Moskow β Rusia kembali meluncurkan alat utama sistem pertahanan (alutsista) berupa kapal fregat Admiral Grigorovich ke Laut Mediterania atau Laut Tengah. Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Sevastopol di Semenanjung Crimea yang dianeksasi dari Ukraina pada 2014.
βKapal fregat itu akan beroperasi permanen sebagai bagian dari pasukan Angkatan Laut Rusia di Laut Tengah,β ucap juru bicara armada Laut Hitam, Kapten Vyachelav Truhachev, mengutip dari Reuters, Senin (27/2/2017).
Kapal fregat tersebut dilengkapi dengan misil penjelajah. Kapal fregat Admiral Grigorovich sebelumnya juga diluncurkan oleh Rusia pada November 2016 dalam rangka misi di Suriah. Namun, sebagian besar persenjataan untuk misi Suriah sudah ditarik pada Januari 2017 atas perintah Presiden Vladimir Putin.
Admiral Grigorovich adalah kapal pertama dari enam kapal fregat yang ditempatkan oleh Angkatan Laut Rusia pada 2010 untuk armada Laut Hitam. Peran kapal fregat Admiral Grigorovich cukup penting dalam membantu operasi Negeri Beruang Merah untuk menggempur pasukan pemberontak di Suriah.
Baca juga: Korsel Dapat Izin untuk Gunakan Lapangan Golf sebagai THAAD
Pengerahan armada tersebut ke Suriah dilakukan Presiden Vladimir Putin di tengah ketegangan yang semakin memuncak dengan negara-negara Barat pada Oktober-November 2016. Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengklaim armada tersebut menambah kapabilitas Rusia bersama dengan 10 kapal lainnya yang sudah dikerahkan terlebih dahulu.
Sekembalinya dari Suriah, kapal-kapal tersebut sempat mendapat pengawalan ketat dari Angkatan Laut Inggris. Menteri Pertahanan Michael Fallon menyebut armada Rusia itu sebagai kapal memalukan karena hanya menambah penderitaan warga Suriah. (Tita Yanuantari β harianindio.com)