Jakarta – Bagi pasien diabetes, mungkin dapat mempertimbangkan tanaman kayu manis sebagai obat karena kandungan Cinnamaldehyde yang ada pada kayu manis.
“Kayu manis merupakan bahan alami yang dapat membantu mengatasi diabetes, karena komponen yang ada pada kayu manis seperti Cinnamaldehyde,” terang ahli herba, dr Abrijanto SB, MSi, di Jakarta, belum lama ini.
Menurut dr Abrijanto, kulit dan daun kayu manis sangat bermanfaat bila dijadikan obat bagi penderita diabetes. Kulit kayu manis mengandung 65 hingga 80 persen Cinnamldehyde, sedangkan kandungan Eugenol-nya mencapai 5 hingga 10 persen. Pada daun kayu manis, kandungan Cinnamldehyde 1 hingga 5 persen, sedangkan Eugenol-nya antara 70 hingga 95 persen.
“Eugenol dan Cinnamaldehyde dapat meningkatkan kualitas dari insulin sehingga insulin dapat bekerja mengantarkan gula ke dalam sel,” jelas dr Abrijanto.
dr Abrijanto menyebutkan, beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa kayu manis bisa mengurangi penyerapan glukosa sesudah makan dengan menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat. Kayu manis juga disebutkan dapat menghambat pemecahan gula, serta meningkatkan sirkulasi insulin.
Selain itu, Eugenol yang terkandung di dalam kayu manis juga berfungsi sebagai antioksidan, sehingga memiliki efek anti-mikrobial terhadap beberapa macam jenis bakteri.
Namun demikian, bagi para penderita gangguan hati sebaiknya tidak mengkonsumsi kayu manis dalam jumlah yang berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan hati. Karena itu, dr Abrijanto menyarankan untuk mengkonsumsi kayu manis yang telah diolah menjadi obat sehingga dapat diketahui aturan pakainya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)