Jakarta – Habib Rizieq memang sudah itetapkan sebagai tersangka kasus penodaan Pancasila. Pentolan Front Pembela Islam (FPI) otu dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri atas video pidatonya ketika tengah menerangkan isi tesisnya.
Kasus itu pun sontak menjadi perhatian banyak orang, salah satunya adalah Yusril Ihza Mahendra. Dalam pernyataannya baru-baru ini, Yusril mengaku siap menjadi saksi ahli untuk Habib Rizieq.
“Dulu saya kuliah mengajar mata kuliah sejarah ketatanegaraan, pahamlah masalah ini. Maka dari itu, saya bisa menjernihkan persoalan terkait masalah kebebasan mimbar akademik,” pungkas Yusril.
Yusril berpendapat apabila perkara yang menjerat Habib Rizieq tersebut tidak bisa dipidanakan. Menurutnya jika ada yang keberatan dengan suatu tesis, maka ia harus membuat tesis untuk membantahnya.
“Habib itu menulis tesis master di Universitas Kebangsaan Malaysia, dia menulis tentang Pancasila. Jadi dia punya pendapat kesimpulan di situ. Itu nggak bisa dipidanakan ya. Kalau orang nulis tesis keberatan, ya tulis tesis juga untuk membantah dalilnya itu, bukan terus mau dipidanakan. Apalagi kalau dia menulis tesis di Malaysia kemudian ditulis dalam bahasa Melayu dipertahankan di Malaysia, locus delicti-nya ada di mana, ini masalah juga,” terang Yusril.
Yusril pun berharap apabila keterangannya nanti bisa menjadi suatu acuan untuk pihak kepolisian.
“Jadi saya akan berikan keterangan yang mudah-mudahan, kalau sudah memberikan, ini kan atas laporan si Sukma. Jadi saya pikir kalau saya sudah memberikan keterangan, mudah-mudahan menjadi bahan bagi polisi untuk gelar perkara kasus ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Yusril juga mengatakan jika dirinya bersedia menjadi saksi ahli lantaran mengenal dengan baik Habib Rizieq. Menurutnya, pria yang kerap tampil bersorban itu tak mungkin memiliki pemikiran menyimpang hingga menodai Pancasila.
Baca juga: Selain MS, Bos Kebab Baba Rafi Juga Diduga Selingkuh dengan Artis BN
“Kalau memang tidak cukup bukti, kan kasusnya bisa dihentikan. Menurut saya, si Habib Rizieq tuh nggak punya (pemikiran menyimpang), saya sering ngomong dengan beliau. Itu menurut saya sih lurus-lurus saja pikirannya,” tegas Yusril. (Yayan – www.harianindo.com)