Jakarta – Berita palsu atau hoax akhir-akhir ini marak beredar di jejaring sosial. Berbagai pihak pun mencurigai jika suburnya penyebaran berita hoax itu memiliki tenaga penggerak yang masif.
Apakah ada industri yang bermain di dalamnya?
Hasil pantauan Harian Indo yang dilansir dari tribunnews.com, Kamis (23/2/2017), demi perhelatan sekelas Pilkada tim khusus pembuat hoax ini bisa menerima bayaran hingga Rp 1 miliar.
Selain memiliki nilai fantastis, yang tak kalah mengerikan bahwa Yogyakarta terindikasi sebagai satu dari beberapa kota besar di mana hoax diproduksi.
Banyaknya mahasiswa dengan berbagai kemampuan menjadi sumber daya berharga yang dicari oleh pelaku industri kebohongan ini. Belakangan, lembaga yang diduga kuat bermain di industri hoax ini mulai berpindah ke Yogyakarta.
Praktik produksi hoax ini didominasi oleh lembaga atau institusi tertentu selain sebagian kecil yang dijalankan oleh perorangan.
Baca juga: Pengamat Memprediksi Hoax Semakin Bertebaran Jelang Putaran 2 Pilgub DKI
Seorang sumber di Yogyakarta bahkan menyebutkan, terdapat lembaga yang secara resmi beroperasi sebagai lembaga konsultan pencitraan merek. Namun, di belakang layar mereka juga beroperasi sebagai produsen hoax. (Yayan – www.harianindo.com)