Teheran – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan tak ada pilihan bagi rakyat Palestina kecuali terus menggencarkan intifada (perlawanan) terhadap penjajah Israel demi mempertahankan hidup bangsa yang selama bertahun-tahun tertindas di wilayah mereka sendiri.
“Untuk itu, rakyat Palestina harus bersatu karena itulah satu-satunya cara untuk menunjukkan resistensi mereka,” kata Rouhani, pada sesi penutupan Konferensi Internasional ke-6 untuk Mendukung Intifada Palestina yang berlangsung 21-22 Februari 2017, di Teheran, Iran, Rabu (22/2/2017).
Menurut Presiden Rouhani, para orang tua Palestina harus mengajarkan anak-anak mereka tentang sejarah bahwa Palestina adalah tanah air mereka.
“Bagi rakyat Palestina yang terasing, mereka akan kembali ke tanah air untuk merebut kembali hak hidup dan menentukan nasib mereka sendiri,” kata Rouhani sebagaimana diberitakan Reuters pada Kamis (23/2/2017).
Pada kesempatan tersebut, Presiden Iran juga mengimbau negara-negara Arab dan Islam untuk menetapkan posisi mereka dalam mendukung perjuangan Palestina melawan kaum Zionis yang telah merampas hak hidup rakyat di negeri para ayatollah itu.
Presiden Iran itu juga mengimbau para ulama dan kaum intelektual untuk meningkatkan peran mereka dalam mendorong gerakan intifada Palestina yang saat ini terus mendapat simpati dari negara-negara lain.
Baca juga: Park Geun-Hye Bakal Diberhentikan dari Jabatan Presiden Korea Selatan
Rouhani juga menekankan pentingnya peran media untuk menyampaikan sikap perlawanan terhadap Israel kepada negara lain yang diharapkan ikut ambil bagian dalam mendukung perlawanan Palestina terhadap penjajah tersebut.
“Israel berupaya untuk mengubah nasib rakyat serta mengubah budaya dan agama bangsa Palestina,” kata Rouhani, seraya menambahkan bahwa Israel juga memprovokasi upaya untuk mengubah sejarah dan identitas bangsa Palestina. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)