Inilah Efek Buruk Pada Tubuh, Jika Anda Sering Melewatkan Sarapan Pagi

Jakarta – Untuk menghadapi kegiatan setiap hari yang amat panjang, anda diharuskan untuk sarapan pagi. Pasalnya, sarapan pagi sangat penting untuk mengisi energi dan juga memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan.

Akan tetapi, sayangnya kebanyakan dari orang-orang seringkali terlalu sibuk atau terkadang bangun kesiangan yang membuat anda melewatkan waktu sarapan. Namun tahukah Anda bahwa melewatkan sarapan bisa membawa beberapa efek buruk bagi kesehatan tubuh. Seperti yang dikutip dari laman MSN, Selasa (21/2/2017), inilah 6 efek buruk yang dialami oleh tubuh jika Anda melewatkan sarapan.

1. Anda mudah terserang penyakit.

Melewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko tinggi diabetes tipe 2, obesitas lebih tinggi karena resistensi insulin dan regulasi hormon, serta peningkatan risiko untuk serangan jantung dan hipertensi.

2. Anda menghilangkan nutrisi esensial tubuh.

Sarapan juga waktu yang tepat untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dalam diet Anda, termasuk serat dan vitamin. Jadi, melewatkan sarapan bisa menyebabkan Anda tidak mengonsumsi jumlah yang cukup dan memberikan kontribusi untuk efek kesehatan jangka panjang sebagai hasilnya.

3. Memengaruhi kadar gula darah.

Melewatkan sarapan juga bisa memengaruhi kadar gula darah Anda dan memengaruhi suasana hati. Tingkat energi Anda akan menurun serta fungsi kognitif juga.

4. Metabolisme Anda terganggu.

Ada yang mengatakan bahwa Anda akan membakar lebih banyak kalori dengan sarapan dan ada beberapa kebenaran tentang itu. Melewatkan sarapan tentunya juga bisa menggangu metabolisme Anda.

5. Anda ngidam sesuatu yang tidak sehat.

Tidak ada sarapan berarti tidak ada energi untuk tubuh Anda dan tidak ada nutrisi bagi tubuh. Lebih buruk lagi, melewatkan sarapan juga berarti Anda akan ngemil makanan yang tidak sehat.

Baca Juga : Ingin Berat Badan Turun? Konsumsi Minuman Ini Sebelum Tidur

6. Otak Anda tajam.

Intermiten puasa benar-benar bisa membuat otak lebih tajam dan lebih sehat, menurut banyak dokter dan peneliti. 12 jam berpuasa membuat tubuh beralih ke tosis yang merupakan proses pembakaran lemak. Lemak merupakan sumber bahan bakar yang jauh lebih unggul, baik untuk otak dan tubuh dan memiliki manfaat tambahan membuat Anda lebih ramping.

(bimbim – www.harianindo.com)