Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pimpinan M Romahurmuziy masih galau soal pasangan calon gubernur DKI yakan akan didukung pada pilkada putaran kedua.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menjelaskan, pihaknya memang sudah mendapat tawaran dari PDI Perjuangan untuk mendukung duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot). Namun, Arsul tak mau jika dukungan ke calon petahana pada pilkada DKI itu karena paksaan.
Menurut Arsul, tak semestinya PPP ditarik-tarik ke kubu pendukung Ahok-Djarot lantaran partai berlambang Kakbah itu satu kubu dengan PDIP sebagai bagian dari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
belum menentukan pilihan putaran kedua Pilgub DKI. Apakah akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat atau Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Baca juga: PDIP Masih Berusaha Mencari Dukungan dari Partai Koalisi AHY
“Soal koalisi pemerintah saya kira semua partai menyadarai bahwa koalisi pemerintahan itu adalah untuk menyukseskan pemerintahan Jokowi-JK,” ujar Arsul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamiss (23/2/2017).
Menurut Arsul, masalah pilkada DKI berbeda dengan pemerintahan. Karenanya, katanya, tak ada kewajiban partai pendukung pemerintah harus ikut mendukung Ahok-Djarot yang juga diusung PDIP.
“Karena memang dalam penentuan dukungan pasangan calon karena ada kearifan lokal yang harus dipertimbangkan,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)