Washington – Mehriban Aliyeva diangkat sebagai wakil presiden.Dia adalah istri Presiden Ihlam Aliyev. Tentu, kejadian tersebut merupakan salah satu bentuk nepotisme.
Pengangkatan wapres ini termaktub dalam dekrit yang diumumkan resmi di laman kepresidenan Azerbaijan sebagaimana diberitakan AFP pada Selasa (21/2/2017).
Namun, dekrit tersebut tidak menyebutkan secara spesifik tugas Mehriban yang kini berusia 52 tahun itu dalam jabatan barunya. Meskipun demikian, undang-undang di negara tersebut menyebutkan bahwa wakil presiden pertama akan mewakili presiden pada saat presiden sedang bertugas ke luar negeri.
Jabatan wakil presiden dan wakil presiden pertama yang merupakan jabatan lebih senior diperkenalkan pada tahun lalu setelah undang-undang referendum memberikan jalan pelimpahan kekuasaan presiden jika presiden tidak mampu menjalankan pemerintahan.
Referendum itu juga memperpanjang masa jabatan presiden dari lima tahun menjadi tujuh tahun. Dalam voting pendahuluan telah membatalkan pembatasan masa jabatan kepresidenan.
Baca juga: Aturan Kebijakan Imigrasi Baru Bakal Segera Diberlakukan Trump
Jabatan wakil presiden lainnya sampai saat ini masih lowong. Sejumlah lembaga di Eropa dan badan hak asasi manusia menuduh pemerintahan Azerbaijan mengekang kebebasan berekspresi. Namun pemerintahan Azerbaijan menolak tuduhan itu.
Ihlam Aliyev mulai berkuasa pada 2003 menggantikan ayahnya, Heydar, yang memerintah negara kaya minyak itu sejak 1993. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)