XWashington – Presiden Donald Trump telah memancing permusuhan dengan media. Hal tersebut memancing keprihatinan Senator John McCain. Pihaknya sangat menyayangkan pernyatan Trump yang menyulutkan permusuhan publik dan media pada Jumat (17/2/2017).
Dalam tulisannya di akun @realDonaldTrump, presiden ke-45 Negeri Paman Sam itu menegaskan bahwa media yang memublikasikan berita-berita bohong bukanlah musuh presiden. Tapi, media yang dia sebutkan dalam tweet tersebut adalah musuh seluruh masyarakat AS. Di situ Trump menyebut New York Times, NBCNews, ABC, CBS, dan CNN sebagai media gagal.
Baca juigha : Putra Kim Jong-Nam Dikabarkan Telah Tiba di Malaysia
McCain menyatakan, cuitan bernada kesal itu sangat tidak bijaksana. Sebagai presiden, Trump seharusnya bisa bersikap lebih dewasa. ”Saya benci media. Terutama Anda. Tapi, faktanya, kami butuh Anda. Kami membutuhkan media. Kita membutuhkan kebebasan berpendapat. Itu sangat penting,” kata politikus 80 tahun tersebut dalam wawancara jarak jauh dengan Meet the Press yang dipandu Chuck Todd.
Dari Konferensi Keamanan Internasional di Kota Muenchen, Jerman, McCain menegaskan bahwa kebebasan berpendapat dan media yang bebas bertanggung jawab adalah landasan demokrasi yang kukuh.
”Saya berharap Anda semua bisa memelihara demokrasi. Saya serius. Anda harus punya media yang bebas dan kritis. Tanpa semua itu, kebebasan individu akan lenyap dan dengan cara itulah kediktatoran lahir,” tegasnya sebagaimana diberitakan Reuters pada Selasa (21/2/2017).
Namun, McCain buru-buru menambahkan bahwa dirinya tidak sedang berusaha membentuk opini masyarakat terhadap Trump. Apalagi menuduh suami Melania Knauss itu adalah diktator atau sedang berusaha menjadi diktator.
”Saya tidak mengatakan Presiden Trump adalah diktator. Saya hanya ingin mengajak kalian semua belajar dari sejarah,” ungkapnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)