Harian IndoJakarta – Hujan yang masih turun dengan intensitas tinggi di Tanah Air menyebabkan beberapa wilayah dilanda banjir. Selain menggenangi rumah, banjir juga menyebabkan banyak kendaraan terendam air.
Khusus untuk mobil, bila ketinggian air masih berada di bawah 30 cm maka masih bisa dikatakan aman karena air belum menjangkau bagian mesin atau masuk ke kabin. Namun demikian, bagian kaki-kaki tetap harus dilakukan pengecekan.
Lantas apa yang harus dilakukan bila mobil terendam banjir lebih dari 30 cm?
Berikut ini beberapa tips dari bengkel Auto2000:
1. Lepaskan kabel negatif pada aki dengan tujuan menghindari hubungan arus pendek atau korslet yang bisa merusak komponen elektronik di mobil. Lalu, pindahkan mobil dengan cara didorong. Jangan menyalakan mesin karena dapat menyebabkan air terisap ke mesin.
2. Segera nonaktifkan rem parkir, lalu gunakan batu atau memasukkan perseneling ke gigi 1 untuk kendaraan bertransmisi manual atau ke posisi P pada mobil otomatis. Ini untuk menghindari kanvas rem melekat, terutama pada mobil yang masih menggunakan rem tromol.
3. Lakukan pengecekan terhadap semua oli atau minyak, baik itu mesin, transmisi, dan lainnya, karena kemungkinan oli atau minyak tersebut sudah tercampur air. Sebaiknya kuras semua oli atau minyak tersebut dengan yang baru.
4. Apabila kendaraan masih memungkinkan untuk dikendarai, segera dibawa ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, kendaraan yang sudah menggunakan ECU sangat sensitif dan kemungkinan mengalami kerusakan akibat telah terendam.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
