Jakarta – Karena masih terjadi banjir di beberapa tempat, tak sedikit pihak yang mengatakan jika program penanggulangan banjir di Jakarta yang diterapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak berhasil.
Terkait hal tersebut, Ahok yang mendengar hal itu merasa tidak terima. Ia mengklaim hal tersebut dikarenakan normalisasi belum selesai, bukan gagal. Ahok yang juga merupakan Gubernur petahana dalam Pilgub DKI ini menegaskan bahwa opini yang menyebut program banjir di Jakarta gagal tersebut cuma kebutuhan kampanye saja.
“Ah gak usah ngomong lah, capek jadi politik. Kamu ngerti matematik enggak sih? dari dua ribuan (titik banjir) jadi 400 an, dari 400 tinggal 80, kalau itu normalisasi enggak bener, apakah bisa turun tinggal 80?,” kata Ahok, di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2017).
Menurut Ahok, jika program normalisasi yang telah diterapkan oleh pemerintah tidak benar, berarti orang-orang yang tergabung dalam Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerja Umum, bukanlah orang-orang pintar.
“Kalau normalisasi enggak bener, berarti seluruh orang-orang di negeri ini salah semua pak, PU pusat pinter-pinter merancang ini, berarti salah semua. Profesor juga banyak loh disana,” ujar Ahok.
Ahok juga menambahkan bahwa berkurangnya titik banjir di Ibu Kota merupakan bukti nyata dan konkrit bahwa normalisasi ampuh untuk memberantas banjir yang telah melanda Jakarta sejak lama.
Baca Juga : SBY Ajak Keluarga Besannya Liburan Pasca Pernyataan Antasari
“Sekarang kalo dari 2.000 berkurang jadi 80 berarti berhasil, kalau dari duit lu 2.000 jadi 80 perak itu gagal. Kalau duit berkurang itu gagal, tapi kalau bencana berkurang berarti berhasil, dong,” tandas Ahok.
(bimbim – www.harianindo.com)