Phillip Island – Ada yang menarik pada tes hari terakhir di Sirkuit Phillip Island, Australia, Jumat (17/2). Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, merasa kesal karena terus dibuntuti juara bertahan asal Repsol Honda, Marc Marquez.
Vinales yang mencatat waktu 1 Menit 28,549 detik merasa terganggu saat menjalani simulasi balapan dalam hari terakhir tes pramusim di Phillip Island itu. “Saya tidak tahu harus berkata apa…. Tapi itu tidak normal,” ketus Vinales sebagaimana diberitakan Crash pada Minggu (19/2/2017).
“Anda sedang melakukan simulasi balap. Sesorang menarik keluar. Anda tidak dapat berhenti. Setelah berjalan lima lap dan dia terus berada di belakang, akhirnya saya membatalkan simulasi balapan. Padahal trek itu sepanjang 4 kilometer. Aneh juga dia berada di tempat saya berada,” lanjut Vinales, yang lebih cepat 0,294 detik dari torehan Marquez selama tiga hari tes di Phillip Island.
Meski sempat kesal, Vinales menyebut pada akhirnya peristiwa itu memotivasinya untuk menekan laju motor lebih optimal. “Saya menempatkan ban baru lagi dan saya berkata sekarang saya siap menekan. Saya menekan 100 persen dan melakukan ritme yang baik, sama seperti dia. Jadi saya pikir …. Sangat menyenangkan… Menjadi motivasi, hal ini jadi pertarungan yang sangat baik,” tutur Vinales.
“Dia memang cepat juga. Dia memiliki kecepatan. Jadi ini bagus untuk memiliki motivasi ekstra hingga selalu berupaya meningkatkan kecepatan,” tambah Vinales.
Mantan pembalap Suzuki itu juga memuji titik pengereman Marquez yang sangat kuat hingga menakjubkan. Di sisi lain, Marquez mengaku bahwa dia sengaja mengikuti Vinales untuk mempelajari pacuan yang berbeda.
“Saya mengikutinya dua lap dan itu menarik, tidak ada maksud apa-apa, ini untuk melihat motor yang memang berbeda. Pacuan Vinales begitu stabil di tikungan cepat. Seperti di tikungan 1 dan ke-8. Motor kami memang lebih gugup dan setiap di sini kita memiliki masalah yang sama,” urai Marquez.
“Kami bekerja keras untuk memperbaikinya. Yamaha adalah motor yang benar-benar stabil hingga Vinales bisa melaju cepat,” tandas Marquez yang merasa bahwa Honda harus meningkatkan sedikit perangkat elektronik dan pengereman di motornya.