Harian IndoJakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang tebgah berada di ujung tanduk. Hal tersebut lantaran Ahok terjerat kasus dugaan penodaan agama. Sebelumnya, ratusan ribu umat Islam mengadakan unjuk rasa pada (4/11/2016) silam, guna menuntut pihak kepolisian untuk memeriksa Ahok terkait dengan kasus tersebut.
Haji Lulung dan Ahok
Mabes Polri pun melakukan gelar perkara penyelidikan untuk menentukan status hukum Ahok pada Selasa, (15/11/2016), yang mana menyelediki apakah status Ahok bisa ditingkatkan ke penyidikan atau tidak. Hal tersebut membuat Lawan-lawan politik Ahok memanfaatkan momentum ini.
Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh Lulung Abraham Lunggana yang menjabat sebagai wakil ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta. Pria yang akrab disapa Haji Lulung tersebut kembali membuat ramalan atau prediksi terhadap nasib Ahok kedepannya.
“Sudah dua kali ramalan saya terbukti,” kata Lulung di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 15 November 2016. .
Ramalan pertamanya yakni Ahok tidak akan maju di Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Ketika itu Lulung berjanji akan memotong telinganya jika Ahok berani mencalonkan diri lewat jalur non-partai. Namun, ramalan tersebut benar terjadi.
Ahok akhirnya maju di Pilkada DKI lewat jalur partai politik yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Hanura. Padahal Teman Ahok mengklaim telah mengumpulkan 1 juta foto copi agar Ahok maju lewat jalur independen.
Ramalan Haji Lulung yang kedua yakni mengenai perseteruan Ahok dengan Harry Azhar Azis, ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Harry mempersilakan Ahok melapor ke polisi terkait hasil audit BPK mengenai pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi Jakarta. Ketika itu, Lulung meramalkan bahwa Ahok tidak berani melaporkan Harry ke polisi.
“Sampai sekarang laporan Ahok itu tidak ada,” ujar Lulung, yang menjadi Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta.
Usai terbuktinya kedua ramalan tersebut, Dia lantas memprediksi kembali tentang nasib Ahok. Ahok diramalkan akan kalah dalam Pilkada DKI 2017. Lulung menjelaskan dirinya bersedia memotong telinga dan hidung jika Ahok berhasil memenangkan kursi Gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Haji Lulung juga diketahui membuat video tentang prediksi dan janji tersebut dan mengunggahnya di Youtube. Menurut Lulung, prediksinya tersebut dibuat berdasarkan sejumlah alasan. Pertama, Ahok dinilai gagal sebagai gubernur karena tidak terserapnya APBD secara signifikan.
“Video itu benar. Kamu lihat gak perkembangan video itu, selama ini terbukti kalau ramalan saya benar,” kata Lulung.
“Anggaran tidak terserap secara signifikan. Itu berdampak pada perusahaan menengah yang gulung tikar, terjadi PHK dan sedikitnya lowongan pekerjaan,” kata Lulung.
Lulung menambahkan bahwa Ahok banyak menggunakan uang tambahan konstribusi dimana hal tersebut merupakan pelanggaran hukum. Dua ramalannya tersebut membuat Lulung semakin yakin kalau Ahok akan kalah dalam Pikada DKI yang bakal berlangsung pada Februari 2017.
“Selama ini kebijakan menggunakan uang tambahan konstribusi. Itu melanggar hukum. Seharusnya uang tambahan konstribusi harus dimasukkan dalam APBD terlebih dahulu.” Kedua, terkait dugaan kasus penistaan agama Islam oleh Ahok.
Baca Juga : Program Rumah Tanpa DP, Pemda DKI yang Tanggung DP
“Lama-lama saya semakin menyakini kalau Ahok bakalan kalah. Namanya aja Basuki Tjahaja Purnama, Ahok Kalah Putaran Pertama,” kata Lulung.
(bimbim – www.harianindo.com)
