Jakarta – Sejumlah masalah teknis dianggap oleh PDI Perjuangan sebagai penghambat ambisi mereka untuk memenangkan pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat dalam satu putaran Pilkada DKI Jakarta 2017.
Seperti dilansir dari Kompas.com, JUmat (17/2/2017), hal tersebut diungkap oleh Sekjek PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyebut sejumlah masalah teknis membuat suara untuk Ahok-Djarot berkurang.
“Ya kalau kita lihat kan dari antusiasme warga untuk memilih, kemudian juga pemetaan kami dari media sosial dan juga survei, dengan Pak Ahok-Pak Djarot trennya naik ke atas, hari ini kami perkirakan paling tidak mencapai 51,8 persen,” ungkap Hasto.
Sejumlah kendala teknis yang dimaksud contohnya ialah antusiasme warga yang tinggi tidak disertai dengan kesiapan manajemen penyelenggaraan pemilu yang baik. Menurut Hasto, masih banyak pemilih yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya di Pilkada DKI Jakarta.
“Kemudian ini juga persaingan ketat, tentu saja setiap calon menggunakan strategi terbaik pada putaran-putaran terakhir,” lanjutnya.
Baca juga:
Gubernur BI : “DP Rumah 0 Persen Menyalahi Aturan”
Politisi Hanura Geram Dengan Sikap DPRD DKI Yang Menolak Rapat Dengan Ahok
Meski begitu, keunggulan pada putaran pertama Pilkada DKI tetap patut dibanggakan, mengingat gempuran yang ditujukan pada Ahok seolah tak mengenal jeda. (Bimbim – www.harianindo.com)