Jakarta – Server dan laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sempat mengalami upaya peretasan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, namun pihaknya masih dapat menangani upaya peretasan tersebut.

Sumarno, Ketua KPU DKI Jakarta
Seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (17/2/2017), untungnya upaya peretasan tersebut dapat digagalkan dan tidak mengganggu data formulir C1 atau hasil perolehan suara dari tiap TPS.
“Tim kami cukup kuat untuk mendeteksi serangan-serangan itu. Memang ada upaya untuk meretas server KPU, tetapi kemudian tidak sampai KO, paling agak kelimpungan sedikit,” kata Sumarno saat dijumpai di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (17/2) pagi.
Di lain kesempatan Komisioner KPU RI Hadar Nafis Gumay mengatakan server dan laman Situng memang sempat mati (di-shut down), tetapi itu bukan hasil dari upaya peretasan. Server KPU sempat dimatikan untuk menata peralatan dan jaringan.
Baca juga:
Jika Maju Pilgub Jatim, Agus Akan Berhadapan Dengan 4 Tokoh Besar Ini
Catut SBY Dalam Kasusnya, Pernyataan Antasari Termasuk Pencemaran Nama Baik
Di satu sisi, 101 daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak 2017 mengunggah dan menginput data C1 ke laman Situng. Di sisi lain, masyarakat banyak yang mengakses laman tersebut untuk mengetahui hasil penghitungan suara. Hal tersebut menyebabkan server Situng terasa berat dan lambat sehingga perlu dirapikan. Kini server dan laman Situng sudah dapat diakses dengan lancar untuk mengetahui perkembangan penghitungan suara. (Bimbim – www.harianindo.com)