Jakarta – Kasus pembunuhan kakak tiri diktator Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam, ternyata membuat pihak Korea Selatan ikut angkat bicara. Korea Selatan mengungkap bahwa pembunuhan tersebut dapat menjadi tanda dari kebutralan rezim Kim Jong Un di Korea Utara.
Seperti dilansir dari liputan6.com, Jumat (17/2/2017), Kim Jong Nam diduga tewas dibunuh dengan racun di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (13/2) lalu. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti motif pembunuhannya, meskipun sudah ada tiga orang yang ditangkap karena diduga terlibat pembunuhan, salah satunya ialah warga negara Indonesia (WNI).
Plt presiden Korea Selatan, Hwang Kyo-ahn mengatakan, jika Korut terbukti berada di balik kematian Jong-nam, maka hal itu menjadi bukti “kebrutalan dan tak manusiawi”.
Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi kematian terbaru dari sosok terdekat Korut di tangan kepemimpinan negeri itu sejak paman Kim Jong-un, Jang Song-thaek yang lebih dulu dieksekusi pada 2013.
Baca juga:
Apa Motif Pembunuhan Kim Jong-nam Yang Diduga Dilakukan Oleh 2 Orang Wanita
Sebelum Dibunuh, Kim Jong Nam Disebut Sebagai Kandidat Pengganti Kim Jong-un
Jong-nam diduga telah diracun dengan bahan kimia ketika tengah bersiap pulang ke Macau dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada hari Senin (13/2). Kematiannya diumumkan sehari setelahnya pada Selasa. Lalu Rabu pagi, jenazahnya dikeluarkan dari rumah sakit, untuk kemudian dilakukan penyelidikan post-mortem. (Bimbim – www.harianindo.com)