Jakarta – Bertepatan dengan momen Pilkada DKI Jakarta 2017, mantan Ketua KPK Antasari Azhar membuat heboh dengan pernyataannya terkait keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam lobi kasus yang menyeret Aulia Pohan.
Terlepas dari benar tidaknya pernyataan Antasari Azhar, Rabu (15/2) kemarin ia kembali mengeluarkan pernyataan klarifikasi bahwa dirinya tak pernah sekalipun menyatakan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) terlibat korupsi proyek pengadaan IT KPU pada 2009. Sewaktu pertama kali menyelidiki kasus proyek IT KPU, Antasari mengaku tak pernah sekalipun menggulirkan nama Ibas.
Klarifikasi yang dikeluarkan Antasari tersebut menanggapi pemberitaan yang semakin meluas, bahkan ikut menyeret nama Ibas, yang notabene putra bungsu SBY.
“Saya enggak ngurus masalah pengadaan kok, saya ngurus kenapa di-grounded itu alat,” ungkap Antasari.
Baca juga:
Lieus Sungkharisma Heran Ahok Bisa Lolos ke Putaran Kedua
Demokrat Diprediksi Merapat ke Kubu Anies-Sandi
Antasari menambahkan, nama Ibas yang ikut terseret dalam proyek IT KPU justru baru diketahuinya dari seorang teman setelah dirinya berstatus sebagai tahanan Polda Metro Jaya.
“Antasari, itu bagaimana sih, sudah besan-nya (merujuk pada Aulia Pohan, besan Susilo Bambang Yudhoyono) ditahan , anaknya (Ibas) mau ditangkap,” cetus Antasari meniru ucapan rekannya. (Bimbim – www.harianindo.com)