Jakarta – Secara tak terduga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat, mampu mengungguli para pesaingnya dalam pemungutan suara di TPS 17 Petamburan, Jalan Petamburan II, Jakarta Pusat. Pasalnya, TPS ini berlokasi di dekat markas Front Pembela Islam (FPI), yang notabene dikenal sangat anti dengan sosok Ahok yang dianggap sebagai penista agama.

Hasil Penghitungan Suara TPS 17 Petamburan
Hasil penghitungan suara Ahok-Djarot unggul dengan 278 suara, disusul Anies-Sandi dengan 212 suara, dan Agus-Sylvi 38 suara.
Karena hasil yang terkesan janggal tersebut, sempat terjadi perdebatan sekitar satu jam dan proses penghitungan suara pun diulang hingga lima kali.
Perdebatan sempat terjadi lantaran ada perbedaan jumlah surat suara di catatan saksi dan panitia pemilihan. Menurut data yang dipegang saksi, tercatat ada 534 suara, sementara menurut data panitia ada 533 surat suara.
“Kita akan hitung lagi kalau masih ada yang tidak puas dengan hasil yang pertama,” kata Ketua KPPS TPS 17 Ali, Rabu 15 Februari 2017.
Baca juga:
Tokoh Tionghoa Ini Memprediksi Suara Pendukung Agus Akan Beralih ke Anies
Djarot Tak Pernah Menyangka Bisa Raup Kemenangan di TPS Dekat Markas FPI
Hingga penghitungan suara diulang hingga lima kali, pasangan Ahok-Djarot tetap unggul dengan 278 suara. Sementara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih 212 suara dan pasangan Agus Harimurti-Silvyana Murni memperoleh 38 suara. (Bimbim – www.harianindo.com)