Jakarta – Pilgub DKI 2017 memang kurang sehari. Nah, pesta demokrasi tersebut bakal mendapat penngawalan dari Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan.
![Pilgub DKI Bakal Mendapat Pengawalan dari GP Ansor Jakarta](/wp-content/uploads/2017/02/pilgub-dki-450x270.jpg)
ilustrasi
Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga Redim Okto Fudin menegaskan, seluruh kader Ansor akan serius mengawal pencoblosan yang akan dilaksanakan besok. Ansor, kata Redim, menyoroti beberapa hal yang dinilai mencederai proses Pilgub DKI yang notabene menjadi simbol kemajuan demokrasi di Indonesia.
Redim mencontohkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang sampai saat ini belum diberhentikan, padahal sesuai aturan pemerintah seharusnya sudah memberhentikan Ahok karena menjadi terdakwa kasus penodaan agama. “Kami akan kawal proses demokrasi yang berlangsung 15 Februari besok, kami akan kepung balai kota jika ada kecurangan,” demikian keterangan tertulis Redim pada Selasa (14/2/2017).
Baca juga: Tidak Nonaktifkan Ahok, Mendagri Dilaporkan ke Ombudsman
GP Ansor DKI Jakarta juga menyerukan beberapa hal yakni meminta agar Ahok segera diberhentikan karena telah melanggar UU Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 83 tentang Pemerintahan Daerah. Kedua, GP Ansor DKI mengajak seluruh warga Jakarta menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpinnya lima tahun mendatang.
Ketiga, badan otonom yang mewadahi pemuda NU itu berkomitmen mengerahkan seluruh kadernya untuk menjaga tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh titik. Langkah itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan dan manipulasi yang akan dilakukan pasangan calon (paslon). (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)