Jakarta – Anies-Sandi pasangan calon nomer 3 DKI Jakarta ini menyatakan bahwa, menolak keras adanya serangan fajar atau pembagain uang kepada pemilih jelang pencoblosan. (12/2/2017)
Anies mengimbau kepada seluruh masyarakat jakarta untuk tidak mencederai pilkada yang ada. Serangan fajar sendiri adalah bagian dari tindak korupsi.
Baca juga : Partai Hanura Menempatkan 1 Saksi Tiap TPS
“Jangan coba-coba, untuk yang coba-coba atau udah terlaksana, sudah berhenti saja. Kami percaya warga Jakarta menginginkan perubahan, sehingga kami ingin menyampaikan komitmen menolak segala macam jenis korupsi,” ucap Anies.
Dengan mendapat dukungan dari dua mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja, Sandi menerangkan, pihaknya melawan korupsi.
“Saya bersama Mas Anies akan tegas untuk hal itu, seperti money politics juga salah satu tindakan korupsi. Maka kami pun menolak adanya serangan fajar jelang pencoblosan,” ucap Sandi.
Sementara di tempat yang sama, Hidayat Nur Wahid selaku Wakil Ketua MPR juga mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk tetap menggunakan hak pilihnya pada 15 Februari 2017.
“Ini menjadi pencerahan, jangan ada yang golput. Ini untuk menghadirkan Jakarta lebih maju lagi,” ujar Hidayat.
(Bimbim – www.harianindo.com)