Jakarta – Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis hasil temuannya yang bertajuk “Saling Salip di Detik Akhir Pilkada DKI”, Senin (6/2/2017).
Survei tersebut dilakukan oleh peneliti Median dalam rentang waktu 29 Januari sampai 2 Februari 2017.
“Dari hasil penelitian kami, tingkat elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebesar 29,8 persen, Anies Baswedan-Sandiaga Uno 27,8 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 26,1 persen. Ada 16,3 persen responden tidak memilih,” ujar Direktur Riset Median, Sudarto, Senin (6/2/2017).
Survei Median menggunakan 800 orang responden yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Metode pemilihan sampel dilakukan secara random dengan teknik multistage random sampling.
Sementara margin of error dalam survei ini plus minus 3,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dibiayai secara mandiri oleh pihak Median.
Sudarto mengungkapkan, untuk Agus-Sylvi, tren elektabilitasnya menurun setelah sebelumnya tinggi di beberapa survei yang lain.
Penurunan tren elektabilitas Agus-Sylvi ini dipengaruhi pemberitaan kasus hukum yang menyeret Sylvi.
Data survei Median menyebutkan, ada 26,3 persen responden yang menyoroti kasus hukum yang menyeret Sylvi tersebut.
Responden juga menyoroti isu lainnya, yakni kasus dugaan penodaan agama yang menjerat Basuki. Ada 11,8 persen responden yang menyoroti kasus tersebut.
Selain itu, 5,6 persen responden menyoroti kasus Basuki yang berhadapan dengan Ketua MUI Ma’ruf Amin dalam sidang, kemudian 3,4 persen responden lainnya menyoroti soal Anies yang dilaporkan ke KPK.
Performa debat publik juga menjadi penilaian responden dalam survei ini. Agus-Sylvi dianggap paling tidak maksimal performanya, baik pada debat pertama maupun debat kedua.
Dari data yang dipaparkan, untuk debat pertama, 44,9 responden menilai, Basuki-Djarot paling baik, disusul 25,1 persen untuk Anies-Sandi, dan 15,9 persen untuk Agus-Sylvi.
Sementara itu, untuk debat kedua, 40,1 persen menganggap Basuki-Djarot tampil baik, kemudian 31,3 persen pilihan responden untuk Anies-Sandi, dan 11 persen untuk Agus-Sylvi.
Menurut Sudarto, data survei ini secara tidak langsung memperlihatkan bahwa suara untuk Basuki-Djarot naik lagi setelah sebelumnya sempat turun.
Baca juga: Prabowo Sindir Pihak Yang Merasa Takut Disadap
Ia menilai, kasus dugaan penodaan agama tak terlalu ramai lagi sehingga suara Basuki-Djarot kembali naik. (Yayan – www.harianindo.com)