Jakarta – Konser Gue 2 yang berlangsung kemarin di Ex-Driving Range Senayan, Jakarta itu sempat menampilkan aksi pembacaan pantun jenaka, namun sarat sentilan. Butet Kartaredjasa adalah orang yang membacakan pantun itu, seniman ini juga pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. (5/2/2017)

Butet Kertaradjasa
Setiap isi dan sampiran pantun yang dibacakan Butet berhasil merangsang saraf dalam tubuh untuk menghadirkan gelak tawa yang mendengar. Berikut isi pantun Pilkada DKI oleh Butet Kertaradjasa :
Jaka Sembung makan mangga gadung, waspadalah kalau Jakarta mendung.
Karena bingung otak gak nyambung berfantasilah Jakarta jadi kota terapung.
Baca juga : Ahmad Bambang Bakal Segera Menjali Pemeriksaan di Kejaksaan
Menguras banjir janganlah memakai panci.
Mengurus banjir jangan hanya dengan fantasi.
Yang lain baru sebatas berjanji.
Ahok dan Djarot udah kasih bukti.
Prajurit mengundurkan diri namanya desersi.
Harusnya didenda karena diongkosi negara.
Dilengser dari Menteri banting setir ngejar ambisi.
Jadi kutu loncat tak mengapa asalkan bisa berkuasa.
Paling enak jadi hakim konstitusi.
Ketangkep korupsi ngakunya dizalimi.
Ahok dipersoalkan karena non pribumi.
Padahal dia paling oke jadi Gubernur DKI.
Ikan lele ikan teri, ikan paus dan ikan anu
Semua enak digoreng tapi satunya disunat dulu
Jangan milih gubernur memble dan belagu
Pastikanlah Ahok Djarot gubernur pilihanku.
Jangan tanya jenis-jenis ikan kepadaku
bertanyalah siapa pantas mimpin ibukota
Jika kalian dibayar untuk milih nomor tiga atau satu
Jangan ragu, terima uangnya tapi tetap nyoblos nomor dua.
Jalan kaki Jogja Jakarta, kurang kerjaan namanya
Lebih baik naik kereta dijamin aman dan nyaman.
Meski selalu dijegal, dikerjain dengan berbagai cara,
Insya Allah, pasangan Badja menang satu putaran
Masinis nyopiri kereta, eh ada ayah nyopiri anaknya
hati-hati kalau bicara, salah kata dituduh penistaan
Jika ingin bahagia dan korupsi sirna di Jakarta
Pasangan Badja menjamin Jakarta semakin aman
Gejala sakit jiwa jika merasa dirinya sempurna.
Maka gampang kecewa jika tak diundang ke istana
Tak ada yang melarang bekas tentara memimpin
Boleh saja tapi tunggu datangnya ‎tahun
Ngakunya bersih suci, tapi hobinya baca novel stensilan
Hati-hati kalau berjalan, bisa kepleset lendir dimana-mana
Kalau rakyat ingin pelayan tanpa sogokan
Pasangan Ahok dan Djarot sudah membuktikan.
Kapal ketuk taline kenceng
Jangan ngamuk jika tak seneng
Kapal keruk taline rafia
Jangan lupa pilih nomor dua.
(Bimbim – www.harianindo.com)