Jakarta – Johan Budi selaku Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi menilai apabila pengacara terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak pernah bicara soal penyadapan di persidangan.
Oleh karenanya, ia pun mempertanyakan kenapa Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa percakapannya dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin disadap.
“Ditanya saja sama pengacara Ahok apakah ada statement soal sadap-menyadap? Kalau benar itu terjadi menurut saya tidak boleh, tetapi kan tidak ada bicara sadap-menyadap,” kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Johan pun tak bersedia menanggapi pertanyaan awak media seputar penyadapan karena masih bersifat kemungkinan.
Dirinya justru meminta awak media untuk memastikan lagi ke SBY apakah benar Presiden keenam RI itu sudah disadap.
Baca juga: Konfirmasi Hubungan Partai Demokrat Dengan Ketua Umum PDI Perjuangan
“Tanyakan ke Pak SBY apa benar dia disadap? Kata siapa dia disadap? Tanya ke yang bicara, jangan lempar ke Presiden,” tegas Johan. (Yayan – www.harianindo.com)