Jakarta – Obat pasti memiliki efek samping, terlebih jika diminum secara terus menerus. Tak terkecuali obat penurun kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL).
Statin yang merupakan kandungan di dalam obat penurun kolesterol, dapat meningkatkan risiko kerusakan otot, jaringan, dan kerusakan hati. Risiko tersebut meningkat apabil Anda meminumnya berbarengan dengan antibiotik atau obat penurun kolesterol lainnya.
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat penurun kolesterol, ada lima fakta yang harus Anda ketahui seperti dilansir dari metrotvnews.com, Kamis (2/2/2017).
1. Tidak bisa dikonsumsi sembarangan
Dikutip Health.com, tidak semua orang dapat minum obat penurun kolesterol. Salah satunya, ibu hamil, karena dapat menyebabkab bayi lahir cacat. Selain itu, orang yang memiliki risiko terkena serangan jantung dan stroke juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat penurun kolesterol. Obat kolesterol akan lebih baik dikonsumsi ketika seseorang memasuki usia 60 tahun (50 tahun bagi pria).
2. Perhatikan efek samping
Semua obat memiliki efek samping. Obat penurun kolesterol tidak terkecuali. Secara umum, efek samping obat kolesterol yaitu mual, sakit perut, sembelit, diare, mengantuk, nyeri otot, dan kemerahan pada wajah. Oleh karena itu, sangat perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat penurun kolesterol.
3. Bereaksi terhadap jeruk bali
Senyawa dalam jeruk bali merah dapat memengaruhi tingkat penyerapan obat kolesterol dalam saluran pencernaan. Bahkan, dapat meningkatkan kadar obat dalam tubuh ke tingkat berbahaya. Melihat reaksi yang timbul, jika sedang mengonsumsi obat kolesterol, maka sebaiknya hindari berbagai makanan dan minuman yang mengandung jeruk bali.
4. Suplemen dan herbal mempengaruhi obat kolesterol
Beberapa suplemen dapat meningkatkan atau menurunkan efektivitas obat penurun kolesterol. Contoh, suplemen minyak ikan, bawang putih, ginseng, dan beras ragi merah.
Baca juga: Waspada 5 Penyakit Mematikan Akibat Kolesterol
5. Ketergantungan
Setelah mengonsumsi satu jenis obat kolesterol, penderita tidak bisa menggantinya dengan merek atau jenis lain. Sebab, akan membuat fungsi salah satu jenis obat kolesterol tidak bekerja atau menyebabkan efek samping. Untuk mengatasinya, penderita kolesterol perlu mengambil jeda waktu konsumsi obat. Konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan mengganti obat. (Yayan – www.harianindo.com)