Tel Aviv – Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memulai pembangunan tembok perbatasan antara AS dan Meksiko mendapatkan dukungan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“(Keputusan) Presiden Trump tepat. Saya membangun sebuah tembok di sepanjang perbatasan selatan Israel. Ini menghentikan semua imigrasi ilegal. Sukses besar. Ide bagus,” kicau Netanyahu dalam bahasa Inggris, lewat akun Twitternya, @netanyahu, pada Sabtu (28/1/2017) waktu setempat.
Seperti diketahui, pada Rabu (25/1/2017) waktu setempat, Trump menandatangani surat perintah eksekutif untuk segera memulai merancang dan membangun tembok pembatas sepanjang 3.200 km yang memisahkan antara AS dan Meksiko, seperti janjinya pada saat melakukan kampanye.
Tembok tersebut dibangun untuk mencegah masuknya imigran gelap dari Meksiko, selain melarang orang muslim masuk ke Amerika Serikat.
Menurut Netanyahu, apa yang dilakukan oleh Trump tersebut merujuk pada keberhasilan Israel membangun tembok pembatas antara Israel dengan Mesir sejauh 240 km pada tahun 2014 lalu guna mencegah masuknya pedagang dan imigran ilegal dari Afrika1.
Tidak lama setelah tweet dari Netanyahu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahason menuliskan pada akun Twitternya dalam bahasa Inggris bahwa “Netanyahu hanya memberi contoh pengalaman keamanan tertentu kami dan kami bersedia untuk berbagi. Kami tidak mengungkapkan posisi pada hubungan AS-Meksiko.”
(samsul arifin – www.harianindo.com)