Jakarta – Front Pembela Islam (FPI) membantah pemberitaan yang menyebut jika Habih Rizieq Shihab mengancam pendeta.
“Enggak ada. Saya nggak pernah dengar. Di FPI juga tak ada kabar atau video soal itu,” ujar Juru Bicara FPI, Slamet Ma’arif kepada awak media, Jumat (27/1/2017).
Beberapa orang yang mengaku dari Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Habib Rizieq Shihab yang dituduh menyerukan ancaman pembunuhan kepada pendeta melalui video yang beredar di Youtube pada Maret 2016.
Video itu tidak lama setelah munculnya kasus terbakarnya Masjid di Tolikara, Papua tahun lalu. Dirinya menilai, ucapan Rizieq dianggap sebagai bentuk intimidasi kepada pemuka agama lain, dalam hal ini agama Kristen. Namun laporan TPDI ditolak oleh Polda Metro Jaya, karena kejadiannya tak jelas.
Slamet juga menyebutkan, dirinya tidak percaya Rizieq melakukan pengancaman terhadap Pendeta. Justru Rizieq sangat dekat dengan para pendeta.
“Seminggu sekali suka bertemu, berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan pak Gilbert Lumoidong (pendeta). Ya soal kondisi kebangsaan saat ini saja,” ungkap Slamet.
Slamet justru mencurigai ada oknum-oknum tertentu yang sengaja mengedit video tersebut lalu di upload di Youtube. “Sehingga tak utuh,” tandas Slamet.
Menurutnya, pelaporan terhadap Rizieq ini dilakukan saat banyaknya pihak yang juga melaporkan Rizieq.
Baca juga: Debat Pilgub DKI : Sylvi Sempat Acungkan Jempol Kebawah Saat Mendengar Jawaban Ahok
“Pasti ada aktor politisnya lah. Banyak yang ngak suka sama beliau. Makanya cara-cara seperti ini dilakukan untuk menjatuhkan Habib,” ujar Slamet. (Yayan – www.harianindo.com)