Jakarta – Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono diakui oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan telah menunjuk Patrialis Akbar sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi. Menurut Syarief, tidak ada yang salah dengan penunjukan tersebut.
![Demokrat Sindir Pihak Yang Masih Mengaitkan Patrialis Akbar Dengan SBY](/wp-content/uploads/2017/01/ini-reaksi-demokrat-soal-patrialis-akbar-dikait-kaitkan-ke-sby.jpg)
Patrialis Akbar ditahan oleh KPK
Syarief menegaskan bahwa memang ada aturan yang memperbolehkan hakim MK ditunjuk langsung Presiden dengan menggunakan hak prerogatifnya. Dengan demikian, Patrialis tidak perlu untuk melalui uji kelayakan dan kepatutan dari DPR.
“Sebenarnya peraturan undang-undangnya begitu. Kalau enggak setuju, ya UU-nya direview. (Hakim MK) Memang ada yang ditunjuk pemerintah, ditunjuk DPR, yang DPR ada uji kelayakan. Jadi kalau dianggap itu enggak bagus, silakan saja diubah,” kata Syarief saat dihubungi, Jumat (27/1/2017).
Syarief melanjutkan, terpilihnya Patrialis, bukan merupakan timbal balik dari SBY lantaran telah membantunya di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II sebagai Menteri Hukum dan HAM. Oleh karena itu, Syarief membantah jika SBY ikut terlibat dalam kasus suap uji materi UU nomor 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang menjerat Patrialis. Lantas, Partai Demokrat menyerahkan proses hukum kasus suap tersebut kepada KPK.
“Enggak ada kaitannya dong. Kenapa kok masalah lalu yang dikait-kaitkan sementara kejadiannya sekarang. Kan enggak ada relevansinya,” tegasnya.
Baca Juga : Patrialis Akbar Menyebut Dirinya Didzolimi, Fadli Zon : “Perlu Ada Bukti”
“Kita serahkan ke KPK. Enggak ada kaitannya dengan Demokrat. Patrialis kan eks politisi PAN, tanya ke PAN jangan tanya ke Demokrat,” pungkas dia.
(bimbim – www.harianindo.com)