Bandung – Aksi demo yang bertajuk Aksi Bela Ulama digelar oleh massa dari gabungan organisasi masyarakat Islam di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Kami (26/1/2017).
Massa mendesak Polda Jabar menghentikan proses hukum terhadap tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Massa Aksi Bela Ulama diketahui mulai bergerak pukul 09.40 WIB dari Masjid Pusdai menuju Gedung Sate. Sebelum memulai aksi, massa terlebih dulu menggelar salat subuh dan salat dhuha berjamaah di Masjid Pusdai.
Mobil komando menjadi penuntun massa yang long march menuju Gedung Sate. Polisi menutup sebagian Jalan Diponegoro untuk menjaga aksi tersebut. Akibatnya, kemacetan terjadi di sekitar Jalan Diponegoro.
Selama perjalanan massa menyanyikan lagu Halo-Halo Bandung dan sesekali menyuarakan gema takbir. Mereka juga membentuk barikade guna mencegah penyusup.
Berbagai atribut yang berisi berbagai aspirasi dibentangkan oleh massa. Di antaranya ‘Copot Kapolda Jabar dan Bubarkan GMBI’, ‘Kami Siap Ganyang PKI’, ‘Hidup Mulia atau Mati Syahid Demi Bela Islam dan NKRI’.
Asep Syaripudin selaku Koordinator aksi bela ulama menyatakan, permintaan penghentian proses hukum terhadap Imam Besar FPI itu beralasan. Pasalnya, proses hukum terhadap Rizieq Shihab kental muatan politik.
Baca juga: Antasari Adakan Pertemuan 4 Mata Dengan Jokowi, Apa Yang Dibicarakan ?
“Kami melihat apa yang dilakukan kepada (Rizieq Shihab) subtansi hukumnya tidak ada, tapi lebih kepada muatan politik,” pekik Asep dalam orasinya. (Yayan – www.harianindo.com)