Jakarta – dr. Wimpie Pangkahila selaku Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mempertanyakan aksi Gubernur Jambi Zumi Zola yang marah ketika melakukan inspeksi mendadak di rumah sakit.
Wimpie menyebut, gaya Zumi Zola saat sidak seperti merazia atau menggerebek pengedar narkoba.
“Apalagi, Zumi juga bersama-sama awak media ketika sidak itu,” kata WImpie ketika dihubungi awak media, Sabtu (21/1/2017).
Menurutnya, dokter dan perawat jaga boleh tidur, asalkan ketika dibutuhkan pasien, mereka siap sedia. Sebaliknya, jika dokter atau perawat yang jaga malam itu tak ada pasien atau pekerjaan lain, boleh saja tidur.
Video yang menunjukkan kemarahan Zumi Zola di RSUD Raden Mattaher itu banyak beredar di Youtube. Dalam video yang berdurasi sekitar 4 menit itu, Zumi tampak berjalan diikuti beberapa kameramen mendekati meja jaga perawat dan dokter.
Ketika mengetahui tidak ada orang yang duduk di sana, dia pun bergegas membuka pintu di dekat meja itu. Suasana masih gelap ketika Zumi berbicara dengan nada tinggi. “Bangun! Keluar, keluar! Sedang apa kalian ini?” ujarnya. Dia kembali keluar sambil menendang bak sampah.
Zumi terlihat berdiri di depan meja sedangkan seorang pria dan dua perempuan yang baru keluar dari ruangan itu berbaris menyamping di belakang meja. Beberapa detik kemudian datang seorang pria lagi yang mengaku menjaga tempat tersebut.
Baca juga: Didalam Persidangan, Ahok Dengan Tegas Mengakui Yesus Sebagai Juruselamat
“Pertanggungjawaban kita ke masyarakat itu bagaimana?” kata Zumi. Menurut dia, sudah banyak keluhan dari masyarakat tentang pelayanan di rumah sakit itu. Misalnya, dokter yang tidur setelah pukul 24.00 WIB. (Yayan – www.harianindo.com)